Panduan Memulai Bisnis KUliner

Panduan Bisnis Kuliner 101: Kupas Tuntas Cara Memulai Bisnis Kuliner

Berbisnis itu adalah seni mengolah kreasi dan data, ini dasarnya sama untuk semua bisnis. Mata uang yang sama bagi semua bisnis itu adalah kepercayaan, baik kepercayaan darimu dan investor juga dari pelanggan. Jika kamu ingin memasuki dunia bisnis, khususnya kuliner, maka simak panduan lengkap bisnis kulner di sini.

Ada banyak aspek dalam bisnis kuliner yang harus kamu kuasai, dari mulai segi produksi, pemasaran produk, sampai dengan mengurus organisasi bagaimana bisnis tetap bisa berjalan.

Dalam bisnis hal paling pertama yang harus kau pahami adalah bagaimana mendapatkan kepercayaan dari semua pemangku kepentingan seperti pelanggan, investor, dan tim yang menjalankan bisnismu. Mereka semua adalah pemangku kepentingan yang membuat bisnismu tetap berjalan.

Kepercayaan Adalah Bagaimana Mengawali Bisnis Kuliner

Tidak mudah untuk mendapatkan kepercayaan, baik dari pelanggan, investor, bahkan irang yang akan kau rekrut, apalagi jika perusahaanmu baru. Kamu belum punya reputasi.

Inti dari apa yang bisnis yang kau lakukan adalah bagaimana kamu bisa menjalin hubungan dengan para pemangku kepentingan ini dan usaha untuk membuka hubungan dengan orang maka kamu membutuhkan sebuah media atau platform yang menjadi hubungan dengan mereka.

Pembahasan di artikel ini bukan tentang cara cepat dalam mendapatkan kesuksesan dalam berbisnis, mereka yang menjual itu kepada anda hanya menjual janji manis dan seringnya tidak jadi kenyataan.

Hal paling penting dalam mengawali sesuatu adalah mendapatkan kerangka berpikir yang tepat dan dalam bisnis hal itu merupakan wilayah keahlian bagi orang kreatif karena kamu akan mencoba berbagai hal dalam berbagai aspek bisnis.

Kamu akan mengawali bisnis untuk membangun reputasi hingga kamu bisa menjadi bisnis yang dipercaya oleh konsumen, investor, dan tim mu.

Baca juga: Tips Menggunakan Hashtag di Instagram

Proses Membuat Konsep Bisnis Kuliner

Proses Awal Memulai Bisnis Kuliner

Untuk mengembangkan sebuah bisnis kuliner kamu memerlukan yang namanya konsep. Di sini kamu akan mencoba membuat matang ide-ide bisnis kuliner yang ada di kepalamu. Lalu mencoba ide-ide itu.

Semua ini berawal dari mematangkan konsep bisnis kuliner milikmu. Dalam proses awal ini kamu akan memasak ide-ide tersebut hingga kamu tahu:

  • Untuk siapa produkmu
  • Apa Yang ditawarkan produk atau servis kulinermu
  • Apa yang membuatmu unik dibandingkan sainganmu
  • Rencana jangka panjang dan pendek bisnismu

Ingat, tujuan sebuah bisnis adalah untuk membuat pelanggan dan mempertahankannya. Ini adalah kata Philip Drucker seorang Guru Manajemen.

Tentukan Pembelimu

Jadi dalam mengawali bisnis kamu akan memulai memasak konsep bisnismu dengan menentukan siapa orang-orang yang kau tuju, dengan kata lain untuk kalangan mana produk kulinermu itu?

Sebagai pebisnis kamu harus menentukan untuk siapa produkmu dan bagusnya tidak untuk semua orang. Alasannya ketika kamu membuat produk yang bisa diterima semua orang maka kamu akan membuat sesuatu yang rata-rata, standar, tidak spesial.

Ini karena kamu mencoba menjadikan produkmu untuk semua orang.

Kamu harus memikirkan apa kesamaan orang yang kamu tawarkan ini, apa worldview mereka, bagaimana cara mereka memandang dunia.

Contohnya berbeda sekali antara orang yang membeli kopi di Starbucks dan Dunkin Donuts, mereka adalah jenis orang yang berbeda.

Sama juga seperti mereka yang belanja baju di Uniqlo dan H&M berbeda kalangan dengan mereka yang belanja di Ramayana. Tugasmu adalah memilih siapa yang jadi konsumenmu.

Saat ini sudah ada terlalu banyak pilihan minuman dan makanan bagi banyak dan pelangganmu tidak memiliki waktu untuk memikirkan semuanya. Jadi karena inilah kamu memerlukan sebuah produk yang spesial agar bisa mencolok dari kompetisi.

Untuk membuat sesuatu yang spesial berarti hanya untuk orang tertentu, dalam bisnis berarti kalangan tertentu.

Pikirkan saja, sama seperti memberi hadiah spesial untuk orang terkasih. Entah itu memberikan untuk pacar, ibu, ayah, atau adik. Jika kamu ingin memberikan sesuatu yang spesial maka kamu akan mencoba memberikan barang yang bermakna.

Misalnya adikmu sangat bersemangat untuk belajar edit video tapi dia hanya bisa edit lewat hp saja, maka hadiah terbaik bagi dia adalah desktop, komputer khusus edit video.

Pelangganmu juga sama. Jika mereka orang yang suka makanan Korea maka kamu harus menyediakan makanan korea yang spesial dan bisa memberikan pengalaman bagaimana budaya Korea itu.

Begitu juga dengan pelanggan yang suka masakan Jepang, Inggris, Denmark, Arab, dan lain sebagainya. Tiap orang memiliki preferensi sendiri.

Apa Yang Ditawarkan Produkmu?

Pikirkan apa yang produk kulinermu tawarkan
Coba pikirkan apakah produk kulinermu menawarkan sesuatu yang sesuai dengan keinginan pelangganmu?

Ketika kamu sudah paham untuk siapa produkmu itu maka kamu bisa mengembangkan penawaran yang menarik.

Dengan mengetahui untuk siapa produkmu, kamu bisa menentukan nilai dari produk tersebut.

Ingat yang ditawarkan kopi Starbucks itu berbeda dengan apa yang ditawarkan warkop. Memang ada perbedaan dari segi rasa dan kualitas sajian, namun baik Starbucks dan Warkop melayani dua jenis pelanggan yang sama sekali berbeda.

Artinya produk yang kamu tawarkan pun akan memiliki nilai yang berbeda-beda, tergantung kalangan mana yang kau tawarkan produk bisnis tersebut.

Jadi kamu harus paham untuk siapa produkmu, sehingga kamu bisa membuat penawaran yang menarik.

Baca juga: 4 Alasan Membuat Website Untuk Bisnis Kuliner

Apa Yang Membuatmu Unik Dibandingkan Kompetisi

Jika kamu sudah memahami untuk siapa produk atau servis ini kamu tawarkan dan apa yang membuat penawaranmu bernilai maka sudah saatnya untuk melangkah ke tahapan selanjutnya yaitu dengan membuat segi branding yang unik dari bisnismu.

Untuk berbeda dari kompetisi kamu memerlukan identitas yang berbeda juga.

Saat sudah terlalu banyak saingan menjual produk dan servis yang sama maka kamu memerlukan hal yang membedakanmu.

Dalam konsep branding yang diagagas oleh Marty Neumeier (dia adalah orang yang membuat brand packaging untuk semua perusahaan teknologi Silicon Valley) yaitu Branding adalah tentang apa yang dipikirkan pelanggan saat memikirkan brand (merek) mu.

Dengan kata lain bukan tentang apa yang kau bilang tapi tentang apa yang pelangganmu katakan tentang brand-mu.

Dalam berusaha untuk membuat identitas brand, maka kamu memerlukan kerjasama dari banyak tim di perusahaanmu.

Rencana Jangka Panjang dan Jangka Pendek

Dalam sebuah bisnis kamu harus bisa membagikan dua hal yaitu visi dan misi dari brand. Misalnya kamu harus membagi strategi dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Contohnya seperti ini, dalam jangka waktu satu tahun kamu akan membuat:

  • Apa yang harus dicapai dalam satu tahun tersebut
  • Bagaimana cara mencapainya.

Sedangkan dalam rencana jangka panjang dalam lima tahun kamu kamu harus memastikan untuk memiliki:

  • Apa tujuan jangka panjang bisnismu
  • Apa saja yang harus dicapai di masa itu
  • Kemudian apa yang harus bisa dicapai di tahun pertama, kedua, dan ketiga agar bisnismu bisa melakukan itu dalam jangka panjang.

Intinya rencana jangka panjangmu terdiri dari serangkaian rencana jangka pendek. Jika kamu bisa mencapai rencana jangka pendek itu maka kamu sudah berhasil mencapai Milestone.

Tahun Pertama Adalah Yang Paling Berat

Tahun pertama berbisnis kuliner yang paling berat adalah tahun pertama
Banyak usaha yang berat di tahun pertama, namun kemungkinan suksesnya adalah 75% untuk berlanjut sampai tahun kedua dan ketiga

Untuk bisnis baru kamu akan memerlukan waktu untuk bisa dipercaya. Buat kamu yang memiliki pengalaman dalam membuka kafe atau tempat makan baru, biasanya baru akan mendapatkan pelanggan tetap di bulan ke delapan atau bahkan tahun kedua.

Itu waktu yang diperlukan orang untuk bisa mempercayai tempat makan baru. Inilah kenapa alasannya sebuah bisnis harus bisa bertahan di tahun pertama.

Tahun pertama adalah yang paling berat dalam berbisnis karena biasanya pemasukan bisnismu sangat minim, sedangkan kamu harus terus menerus produksi dan menyelenggarakan kampanye pemasaran.

Tentu ada cara mempercepat waktu mendapatkan kepercayaan ini dengan menggunakan pemasaran yang efektif. Namun kamu harus mengeluarkan modal lebih besar untuk bisa membuat kampanye pemasaran yang efektif.

Cara lain adalah dengan membuat penawaran yang menarik dan menggugah selera dan kamu melakukan hal ini secara jangka panjang.

Namun semua ini tidak membuat inti tujuan bisnis berubah, yaitu mendapatkan kepercayaan.

Mendapatkan Kepercayaan Pelanggan

Kepercayaan pelanggan dalam bisnis kuliner itu penting

Bagi seorang pelanggan hal paling penting darimu adalah kualitas dan janji yang konsisten. Semua bisnis apapun itu menjual janji.

Sekarang sebagai bisnis kuliner apa yang kau tawarkan (janjikan) kepada pelangganmu?

Pertanyaan ini harus bisa kau jawab dengan benar, karena ini tentang membuat janji yang bisa kau penuhi ke pelangganmu.

Jika mereka membeli produkmu lalu menyukainya dan ingin memesan lagi, mereka menginginkan kualitas rasa, pengepakan, dan harga yang sama. Intinya adalah menyuguhkan produkmu secara konsisten.

Kualitas Kuliner Yang Konsisten Adalah Kuncinya

Kualitas yang konsisten adalah kunci untuk membentuk kepercayaan pelanggan kepadamu. Sisi lain yang harus kamu pahami tentang konsistensi adalah dibutuhkan waktu.

Kamu harus bisa menjalankan bisnismu selama satu tahun dan menyuguhkan kualitas yang konsisten. Ketika kamu memberikan kualitas produk dan servis yang baik dan konsisten barulah kamu bisa dipercaya pelanggan.

Jika kamu bisa melakukan ini selama satu tahun maka kamu akan bertahan di tahun pertama berbisnis.

Dan ada keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan jika kamu bisa bertahan di tahun pertama.

Bisnis Yang Sudah Berjalan Lebih Mudah Mendapatkan Investor

Bisnis yang sudah berjalan minimal satu tahun bisa mendapatkan investor. Ini karena kamu sudah membtuktikan kepiawanmu dalam menjaga bisnis berjalan.

Lebih baik lagi jika kamu bisa mencari kebutuhan apa saja yang bisa ditanamkan modalnya, entah itu cabang baru, kampanye iklan di media sosial, atau kerjasama dari influencer.

Investor ingin menambahkan kekayaannya dengan menanamkan keuangannya kepada bisnis lain, biasanya bisnis baru yang punya prospek bagus.

Untuk menunjukkan kamu adalah bisnis yang bagus maka kamu harus mendapatkan data apa saja yang bisa kamu kembangkan dengan pemasukan modal baru. Ini akan memberikan sinyal kalau kamu paham bagaimana mengembangkan bisnismu itu.

Baca juga: Pemasaran Mulut Ke Mulut Untuk Bisnis Kuliner

Mendapatkan Kepercayaan Tim

Sebuah bisnis tidak saja dibangun oleh pemilik atau perintisnya saja, namun orang-orang berbakat yang ikut tergabung dalam bisnis ini harus bisa kamu ambil hatinya. Yaitu dengan memberikan janji jika bergabung dengan bisnismu maka masa depan mereka akan cerah.

Sebuah organisasi (termasuk bisnis) dibangun oleh orang-orang yang bekerja di sana. Semakin banyak orang berbakat yang masuk maka semakin tinggi juga kreasi dan inovasi yang bisa kamu buat.

Talent-talent baru ini akan membawa perubahan dan menjalankan perusahaanmu untuk lebih baik dari sebelumnya.

Seorang pemimpin bukan berarti orang yang ahli dalam segalanya.

Penawaran Yang Menarik

Membuat produk kuliner yang rasanya enak saja tidak cukup, kamu memerlukan sebuah penawaran yang menarik untuk mendapatkan pelanggan baru.

Penawaran yang menarik ada macam-macam, bisa jadi diskon, beli satu gratis satu, dan seterusnya. Penawaran seperti ini harus bisa membuat produkmu punya nilai lebih dibandingkan saingan, jadi jangan sampai penawaran produk atau servis ini sama dengan sainganmu.

Kesimpulan

Dalam memulai bisnis kuliner kamu akan menghadapi berbagai tantangan yang berbeda ketika kamu menjadi pegawai.

Semua ini kita mulai dari bagaimana menggodok sebuah ide menjadi konsep bisnis yang matang, lalu setelahnya kita membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang yang akan menunjang pengembangan bisnismu.

Untuk itu kamu harus mencari data bagaimana pasar menerimamu.

Baca juga: Tren Kuliner 2021

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *