Tren Kuliner Indonesia 2021

Tren Kuliner 2021: Dari Bisnis Hingga Makanan

Di tahun 2020 ini kita sedang dilanda wabah Virus Corona yang memiliki tingkat penyebaran tinggi, beberapa industri terdampak dengan parah, khususnya pariwisata karena makin sedikit orang yang berpergian dan Food & Beverage (F&B) karena batasan tidak boleh ada banyak orang di satu ruangan, karena ini banyak restoran yang tutup dan bisnis makanan yang terganggu.

Tahun 2020 memiliki banyak halangan untuk semua orang, banyak yang terdampak dan hilang pekerjaan. Lalu apa yang kita bisa lihat tren dan melihat peluang yang bisa kita ambil dari tahun yang dipenuhi wabah ini.

Kuliner Di Platform Digital

Tampaknya sebelum vaksin didistrubiskan oleh pemerintah untuk awal tahun 2021 kita akan masih berada di kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ini karena jumlah kasus yang terus bertambah meskipun protokol kesehatan masih harus digunakan.

Dampaknya kepada bisnis kuliner adalah mereka yang mengandalkan tempat makan masih harus bersabar dan tetap harus mencoba untuk tetap menggunakan pengantaran makanan atau minuman (delivery).

Ini berarti bisnis kuliner harus mencoba mempromosikan produk lewat media sosial, mulut ke mulut, dan menggunakan influencer.

Tentu juga jangan terburu-buru membuk tempat, karena distribusi pasti akan memakan waktu yang cukup lama, mungkin bisa sampai setahun.

Pemasaran Digital

Salah satu tantangan terbesar dalam memasarkan produk dalam digital adalah banyaknya noise karena semua orang mencoba menggunakan platform tersebut untuk mempopulerkan atau menjual sesuatu.

Jadi kalau dibilang ruang digital cukup padat dan ini menjadi tantanganmu dalam memasarkan bisnis, tren ini akan terus berlanjut, karena kapan lagi kamu membuat tempat promosi yang bebas dari biaya.

Juga hal lain yang harus kamu sadari adalah fokus di salah satu platform itu lebih baik jika kamu memiliki tim dan anggaran yang terbatas.

Beberapa tips lainnya yang bisa kamu terapkan mempromosikan makanan di Facebook adalah dengan menggunakan video karena memiliki jangkauan yang lebih luas.

Untuk Instagram beberapa hal agak berbeda, kamu bisa menggunakan video atau multiple post untuk performa konten yang lebih baik, yaitu menjangkau lebih banyak orang dan interaksi yang lebih tinggi.

Tren 2021 banyak bisnis makanan yang harus mengandalkan media sosial dan platform berjualan seperti Tokopedia, Shopee, GoFood, dan Grabfood.

Bisnis Kuliner Rumahan Yang Menjamur

Banyaknya orang yang terdampak oleh wabah Corona Virus ini membuat kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian, baik untuk pegawai kantoran, pebisnis, dan pekerja lepas. Banyak yang mencoba peruntungan utnuk berjualan makanan secara online dan offline.

Artinya ada banyak yang memasak sendiri, jadi reseller, dan memasarkan di media sosial. Namun sama seperti semua bisnis lainnya, untuk bisa mendapatkan kesuksesan dari sini masih tetap sulit jadi kamu perlu usaha yang tak mudah.

Namun jangan khawatir, kami di Rendunk akan menyediakan informasi yang kau butuhkan bagaimana memasarkan, mempromosikan, dan mengembankan bisnis kulinermu. Untuk itu daftarkan emailmu dan dapatkan update terbaru dari kami ya.

Tren Konten Tutorial

Tren konten yang saat ini seperti Dalgona Coffee dan banyak lainnya mengacu pada tutorial cara membuat masakan atau minuman sendiri.

Tren konten ini sangat laku di Instagram dan Youtube, banyak konten kreator baru dan lama yang membuat konten ini, artinya konten ini memiliki performa yang bagus.

Namun jangan gegabah dalam menjual produk seperti ini, jika tren konten tutorial naik, maka makanan yang dibuat dalam tutorial ini tidak akan terlalu laku dijual. Alasannya adalah orang lebih tertarik untuk membuatnya sendiri dibandingkan membelinya.

2. Makanan Yang Jadi Tren

Meskipun wabah berjalan dan beberapa bisnis kuliner mulai tersendat, namun beberapa jenis makanan tetap memiliki tren naik.

Beberapa makanan ini sudah naik di awal tahun dan memiliki penjualan yang masih bagus, jika keadaan berangsur kembali normal maka makanan dan minuman ini akan jadi peluang bisnis yang cukup baik untuk dijalani.

Beberapa makanan tersebut adalah:

Frozen Food

Semenjak wabah dan orang malas belanja dan keluar rumah frozen food jadi pilihan orang untuk dibeli. Contohnya seperti Siomay, Bakso, Daging, dan lain sebagainya.

Frozen food memiliki keunggulan mudah dimasak, karena ini banyak orang membelinya karena dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan di rumah tetap saja orang malas atau tidak sempat memasak.

Susu Nabati

Atau dikenal juga dengan plant based milk juga memiliki tren kenaikan yang signifikan, ditandai dengan banyaknya susu nabati yang dijual oleh produsen besar seperti  Susu Kedelai V-Soy yang dijual di banyak supermarket.

Di banyak negara permintaan untuk susu nabati juga sedang naik-naiknya, masih didominasi susu dari kacang kedelai. Namun beberapa jenis alternatif seperti susu yang dibuat dari kacang mete, kelapa, beras, dan lain sebagainya mulai bermunculan.

Tren susu nabati ini naik seiring dengan gaya hidup sehat dan vegan yang dilakukan oleh banyak orang sekarang.

Di Indonesia ini bisa menjadi kesempatan bagi para petani untuk mengolah kedelai yang ditanam sendiri. Sebagai penjual ini juga bisa menjadi kesempatan bagimu.

Se’i

Se’i adalah daging asap khas Nusa Tenggara Timur yang juga sedang jadi tren dari awal 2020. Daging asap yang enak dan dipadukan dengan sambal pedas asam yang segar menyuguhkan rasa yang baru yang ternyata disukai banyak orang.

Beberapa tempat seperti Se’i Bandung harus mengantri lama sebelum kamu bisa membelinya. Antrian yang sama bisa kamu juga lihat di restoran Se’i lainnya di Jakarta. Jenis daging sapi panggang ini memang memerlukan tempat yang baik.

Kue-kue Yang Enak Dimakan Dingin

Berbeda dengan bisnis makanan dan minuman lainnya, pembeli kue biasanya membeli kue ini tidak langsung dimakan tapi untuk disimpan di kulkas kemudian dimakan pada waktu tertentu, seperti kalau sedang stress atau moods. Intinya tidak langsung dimakan.

Camilan ini favorit terutama jika kamu harus memberikan self reward, kue-kue ini jadi semacam hadiah untuk diri sendiri. Biasanya karena kamu sudah sabar seharian atau karena mencapai sesuatu. Kue-kue ini memang bagian dari lifestyle.

Makanan Siap Saji

Rice bento, fast food seperti KFC dan McDonnald masih menjadi pilihan buat orang-orang yang tak sempat memasak. Meskipun banyak orang berdiam di rumah, banyak juga yang masih bekerja seperti biasa, mereka sibuk seperti hari kerja biasanya.

Banyak restoran siap saji yang turun penjualannya namun tetap berjalan, ini karena orang-orang masih bekerja.

Beberapa makanan siap saji khas Jepang seperti bento juga masih populer dibeli, begitu juga dengan fast food seperti KFC dan McDonnald juga masih jadi pilihan karena orang tidak mau repot memilah makan siangnya.

Makanan & Minuman Untuk Menjaga Kesehatan

Banyak makanan dan minuman sehat yang menjanjikan untuk menjaga kesehatan juga tengah naik. Di saat pandemi seperti ini banyak orang yang lebih mementingkan kesehatan tubuh. Ini juga alasan kenapa beberapa vitamin yang dijual di supermarket penjualannya meningkat.

Minuman seperti jamu dan sekoteng yang dibuat rempah-rempah seperti jahe, dipercaya meningkatkan imunitas tubuh seseorang. Inilah yang bisa dijadikan mereka alasan kenapa harus bisa mendapatkan hal tersebut.

Ini juga bentuk usaha orang-orang untuk mencegah mereka terkena COVID-19. Namun tentu ya semua ini belum ada jaminannya, tapi bagaimana pun orang akan terus berusaha menjaga diri.

Kesimpulan

Baik dari segi bisnis mau pun makanan dan minuman, pandemi ini mengubah banyak hal termasuk orang-orang yang penghasilannya berkurang drastis. Namun dengan kabar kalau sudah ditemukan vaksin, maka semoga saja situasi berangsur-angsur normal kembali.

Bisnis yang masih terdampak memaksa kita kreatif untuk memasarkan produk kita.

Makanan dan minuman ternyata tak semua penjualannya menjadi lesu, ada beberapa yang naik bahkan masih beroperasi dengan normal. Ini semua harus dilihat dengan kacamatan yang posittif.

Semoga wabah ini cepat berakhir.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *