Sejarah Kuliner Nusantara Tahu dan Tempe

Sepenggal Sejarah Kuliner Nusantara

Indonesia adalah kepulauan terbesar di dunia yang memiliki sejarah panjang sebagai tempat yang disinggahi banyak bangsa. Dari era awal milenium, abad pertengahan, babak awal sejarah modern, hingga saat ini.

Di tengah hiruk pikuk perdagangan dan pergulatan politik antar kerajaan nusantara, ranah kuliner nusantara pun ikut berkembang. Sajian di seluruh nusantara dipengaruhi oleh berbagai macam bangsa yang pernah singgah di sini.

Contohnya martabak, makanan ini dibawakan oleh pasukan Gurkha dari Inggris yang berisi orang-orang India, beberapa dari mereka kemudian menetap di Surabaya setelah kemerdekaan. Sajian kuliner ini dibawa oleh mereka dan sekarang ada di seluruh Indonesia.

Contoh lain lagi semur. Sajian ini merupakan olahan makanan yang dibawa oleh Belanda, apalagi dengan hasil campuran budaya khususnya kuliner menjadikan sajian ini tersedia di berbagai macam daerah.

Kue cubit, Selat Solo, dan banyak sajian kuliner lainnya di Indonesia adalah hasil perpaduan budaya Belanda yang dibawa ke sini.

Tiongkok pun tak kalah, malah tahu dan tempe yang sekarang ini merupakan lauk pauk yang paling sering dimaka di Pulau Jawa datang juga dari sana.

Sajian dari berbagai daerah Tiongkok seperti Sichuan, Guangzhou, Pekking, dan lain-lain, turut membuat kazanah kuliner nusantara menjadi kaya akan rasa.

Apalagi di sini adalah pusatnya rempah-rempah, jadi tanpa nusantara, makanan dunia mungkin tak akan seperti sekarang.

Namun ada satu makanan yang sangat spesial untuk bagi Indonesia.

Tempe yang Spesial

Tempe merupakan olahan yang khas Indonesia ini karena citra tempe yang sering sekali diasosiasikan dengan Indonesia. Malah sekarang digadang-gadang sebagai pengganti daging untuk mereka yang memilih gaya hidup vegan (tak makan olahan binatang) karena kandungannya yang kayak protein, vitamin, dan gizi.

Olahan masakan tempe pun sering sekali kita temukan di Indonesia, namun tak banyak di penjuru lain dunia.

Tempe itu diciptakan dari ampas sisa olahan tahu dan dibiarkan berjamun dalam cetakannya. Ini kenapa bentuk tempe bentuknya kotak dan jarang yang bentuknya lingkaran.

Mungkin bangsa ini menemukan bahwa sisa ampas tahu yang berjamur ini ternyata bisa dimakan dan bisa membuat sehat. Jadi sangat mungkin jika tempe adalah produk kuliner yang asli dari nusantara.

Seorang pelancong dari Tiongkok yang kala itu berkunjung ke Majapahit juga menemukan kalau kebun kedelai banyak dijumpai namun dengan jenis berbeda dari Tiongkok. Di Nusantara waktu itu kedelai yang digunakan adalah kedelai hitam yang merupakan bahan utama kecap.

Nah, jenis kedelai putih yang umum dijadikan sebagai bahan tahun diduga diimpor dari Tiongkok karena alasan warna. Dari segi rasa katanya memang tidak berbeda jauh.

Baca juga: 5 sajian sambal nusantara yang bikin kangen

Sejarah Tanam Paksa

Di erak Kolonialisme Belanda pada masa Gubernur Graaf Johannes Van De Bosch terjadi yang namanya Cultur Stelsel yang mewajibkan banyak tanah pribumi yang disita dan dijadikan sebagai perkebunan membuat area berburu dan memancing masyarakat kala itu berkurang.

Hal ini jadi alasan lain yang membuat Tempe dan Tahu jadi populer di Pulau Jawa karena masyarakat terpaksa untuk mencari sumber protein lain yang biasa mereka dapat dari berburu dan memancing.

Keberadaan tahu dan tempe sebagai protein jadi vital agar masyrakat tetap bisa bertahan hidup.

Baca juga: 5 Sajian khas Indonesia Timur Yang Bikin Menarik

Sajian raja dan bangsawan

Jika suatu bangsa dikategorikan sudah makmur maka biasanya mereka akan mulai menimba ilmu pengetahuan untuk memajukan bangsa mereka, seni juga ikut berkembang, lalu kegiatan yanng menciptakan kenikmatan ragawi juga mulai digarap.

Karya kuliner ini termasuk pada bidang penciptaan kreatif dengan tujuan untuk memberikan makanan mewah pada bangsawan atau raja-raja. Sesudah revolusi Perancis makanan ini diberikan kepada kamu borjuis, kalangan tuan tanah dan pemilik pabrik yang memiliki banyak kekayaan.

Nah, dari sini kue-kue seperti Gelato dari Italia bisa kamu nikmati, asalnya mereka hanya disuguhkan pada kaum bangsawan.

Banyak makanan yang kita makan hari ini hanya dikonsumsi oleh raja-raja dan para bangsawan dari masa lalu.

Ditambah akademi dan tempat kuliah untuk mempelajari bidang kuliner dan pesatnya distribusi informasi saat ini kamu pun bisa mencotoh dan membuat makanan mewah ini di rumah sendiri.

Kita mungkin hidup di masa keemaasan kuliner dimana kreasi seorang master Chef bisa kamu contoh dan kamu makan sendiri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *