Kedelai hitam adalah bahan makanan yang umum di Indonesia

Cerita Kedelai Dan Tempe Di Nusantara

Lauk pauk yang menemani nasi yang paling umum di Pulau Jawa adalah tahu dan tempe. Ini tidak lepas dari sejarah yang membuat kita seperti hari ini. Ada cerita seru dibalik sejarah kenapa makanan ini bisa menjadi lauk yang mendominasi di Pulau Jawa.

Kedelai hitam umumnya digunakan sebagai bahan mentah untuk membuat tempe, tauco, oncom, dan kecap.

Kedelai hitam adalah varian yang berbeda dengan yang digunakan untuk membuat tahu. Meskipun dipercaya kalau tahu datang dari tiongkok, namun kedelai yang digunakan untuk membuat tahu adalah kedelai kuning.

Manfaat Kedelai Hitam Untuk Olahan Makanan

Sebagai salah satu tanaman penting yang jadi bahan lauk pauk bagi orang-orang di Pulau Jawa. Dalam pengolahannya sampai jadi makanan, kedelai hitam digunakan untuk membuat tempe.

Meskipun bisa digunakan untuk membuat tahu, tempe, tauco, dan lain-lain. Namun karena warnanya yang hitam jenis kedelai ini hanya bisa digunakan untuk membuat kecap dan makanan seperti tumpeng yang hanya dibuat pada saat kegiatan khusus saja.

Kedelai hitam juga bermanfaat untuk mencegah kanker, mengurangi kolesterol, mengurangi resiko penggumpalan darah, dan lain sebagainya. Namun tidak digunakan sebagai bahan tahu karena warna dari tahu tampak enah (warnanya hitam).

Dari segi khasiat, banyak manfaat yang bisa kamu dapat dari mengkonsumsi kedelai hitam dan hasil jadi olahannya.

Sejarah Kedelai Dan Tempe Di Nusantara

Dari sisi sejarah seorang penjelajah dari Tiongkok kuno bernama Ma Huan yang mengunjungi Majapahit, melihat kebun kedelai di wilayah Majapahit. Ini menunjukkan kalau sebelum tahu diperkenalkan ke nusantra, tempe sudah jadi olahan terkenal di Pulau Jawa.

Dalam artikel Kompas Tempe Sumbangan Jawa Untuk Dunia, sejarawan Ong Hok Kam menyebutkan kalau kedelai sudah dikenal di Tiongkok sejak 5.000 tahun yang lalu. Di Tiongkok kuno bahan tahu yang digunakan adalah kedelai kuning.

Menurut Mary Astuti, seorang peneliti tempe dari UGM menyebutkan kalau dalam banyak prasasti dan kita-kita banyak menyebutkan olahan kedelai sebagai salah satu bahan lauknya. Ini semua dijadikan mereka sebagai salah satu yang bisa dilakukan.

Tempe juga dipercaya sebagai makanan rakyat dan bukan berasal dari makanan priyai.

Di masa penjajahan Belanda, khususnya ketika era tanam paksa yang membuat banyak area hutan dan perairan yang mengecil membuat tempat berburu dan memancing warga semakin kecil karena itu Tempe makin populer di Pulau Jawa sebagai bagian dari ketahanan pangan masyarakat.

Tempe yang berasal dari limbah pabrik tahu ini, ternyata bisa membuat makanan yang secara protein kandungan gizinya tinggi.

Baru-baru ini tempe dijadikan sebagai pengganti daging untuk mereka yang memiliki gaya makan vegan di Amerika dan banyak negara Eropa.

Dunia Kuliner Indonesia Dan Kedelai Hitam

Saat ini olahan tempe banyak digunakan di berbagai warung makan dari kalangan kelas bawah sampai ke kelas paling atas.

Jika kamu seorang pebisnis kuliner mungkin kamu bisa menjadikan tempe sebagai salah satu menu yang bisa dikembangkan menjadi sebuah makanan kekinian yang bergizi.

Dari segi gizi dan kandungan protein mereka bisa menjadi sebagai pilihan bahan makanan yang cocok untuk orang-orang yang ingin makanan sehat dan gaya hidup sehat.

Di sisi lain kedelai hitam yang memiliki banyak khasiat bisa dikreasikan menjadi tahu yang hasil secara tampilan akan sangat berbeda karena warna kulitnya yang hitam. Perlu diingat warna dari kedelai hitam ini hanya kulitnya saja yang hitam, namun warna daging dan rasanya sama dengan varietas kedelai lainnya.

Bisnis baru kuliner kemungkinan besarnya ditentukan oleh bagaimana inovasi makanan yang membawa kebaruan pada menu yang sudah ada dan tentu saja harus bisa membuat standar kualitas rasa yang luar biasa enak.

Pengembangan inovasi kuliner harus digerakan oleh kamu sebagai seorang seniman kuliner yang memiliki keahlian dalam mengolah rasa, membuat tampilan yang unik, serta memasarkannya secara efektif kepada pelanggan.

Indonesia adalah negara yang diberkahi dengan kekayaan alam dan kemampuan orang-orangnya mengolah bahan makanan tersebut menjadi sesuatu yang lezat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *