Tahap Memulai Bisnis Kuliner UNtuk Pemula

3 Tahap Memulai Bisnis Kuliner Untuk Pemula

Banyak artikel yang membahas bagaimana memulai bisnis kuliner kecil-kecilan, namun yang mereka tak katakan padamu adalah Food & Beverage (F&B), industri makanan dan minuman adalah industri dengan pergeseran tren yang cepat.

Masih ingat dengan Es Kepal Milo? Kemana sekarang dia? Tak dicari lagi kan.

Ini hanya salah satu contoh produk kuliner yang sangat tren kemudian pergi, cepat datang, cepat pula perginya. Dan di tahun-tahun ini banyak produk kuliner yang seperti ini.

Industri kuliner merupakan industri yang kompetitif dengan persaingan sengit. Jika kamu masuk ke bisnis kuliner setengah hati bisa-bisa kamu merugi. Lebih baik jangan masuk ke sini jika hanya setengah hati.

Namun kunci kesuksesan berbisnis kuliner tentu ada tapi jangan bayangkan kamu akan mendapatkannya dalam beberapa bulan, perlu waktu tahunan jika kamu ingin sukses di bisnis ini. Semua itu dimulai dari:

1. Pahami untuk siapa produkmu itu

Kamu harus paham tentang apa yang kau jula, restoran cepat saji seperti McDonald dan KFC tidak menjual makanan sehat kepada pembelinya, mereka menjual makanan cepat saji yang bisa langsung dimakan di sana.

Restoran mewah bintang tiga tidak menjual sekadar makanan, mereka juga menjual status kepada pembelinya seperti Amouz Gourmet. KFC dan Amouz Gourmet menawarkan sesuatu yang berbeda kepada pembelinya.

Makanan sehat seperti Burgreens Express di Jakarta menawarkan produk kuliner untuk mereka yang ingin mengkonsumsi makanan sehat saja.

Begitu juga dengan ketoprak favoritmu, mereka menwarkan makanan lezat berharga murah yang bisa dibeli oleh semua orang.

Setiap segmen dari industri kuliner menawarkan sesuatu yang berbeda kepada pembelinya. Ini yang harus kamu pahami jika ingin terjun ke bisnis kuliner.

Pikirkan baik-baik produk kulinermu untuk siapa.

Kalau kamu belum memahami hal ini, jangan dulu terjun atau menginvestasikan uangmu di bisnis kuliner.

2. Pelajari konsep bisnis yang sesuai dengan produk

Setiap bisnis memiliki modal yang terbatas karena itu banyak dari mereka yang mengkhususkan diri dalam praktik penjualannya.

Misalnya beberapa bisnis fokus ke penjualan online, sedangkan yang lain fokus kepada tempat nyaman yang bikin betah pelanggan. Masing-masing bisnis memiliki kelebihannya sendiri.

Jika kamu ingin terjun ke bisnis kuliner maka kamu perlu tahu konsep bisnis yang sesuai dengan konsepmu. Lebih baik lagi, jika kamu memahami konsep bisnis apa yang bisa menunjang produk kulinermu.

Misalnya jika kamu menjual kopi di daerahmu, kamu harus melakukan riset apakah orang lebih suka kopinya diantarkan atau minum kopi di tempat. Dengan melakukan riset pasar ini kamu akan tahu mana yang lebih baik untukmu.

Mempelajari konsep bisnis yang mendukung produk adalah keharusan jika ingin terjun di industri kuliner ini.

Mungkin sistem pre order lebih baik untuk produk kulinermu dibandingkan dengan menyiapkan langsung. Kamu harus memahami hal ini.

3. Jangan buat sesuatu yang mudah ditiru

Dari ketoprak pinggir jalan sampai restoran berbintang, mereka semua punya resep rahasia yang bisa membuat makanan yang mereka buat menjadi spesial.

Selain untuk menyuguhkan rasa yang berbeda, resep rahasia ini juga memberikan kelebihan dibandingkan dengan pesaing.

Jika kamu seorang yang sangat cinta memasak, maka kamu harus terus ulik apa hal yang membuat makanan yang kau buat itu terasa spesial.

Jika kamu membuat sesuatu yang mudah ditiru, maka pesaingmu pun bisa membuatnya juga. Ini kenapa kamu harus bisa membuat sesuatu yang spesial untuk produkmu.

Ini hanya sebagian kecil dari proses bisnis yang akan kamu jalankan jika terjun ke industri kuliner. Selamat mencoba dan ingat, hitung resiko ya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *